pengunjung yang sedang Online

"Pentingnya memanfaatkan Waktu"

Kamis, 27 Januari 2011


Pentingnya Memanfaatkan Waktu Dengan Hal-hal Yang Berguna
Oleh: Mustopa,S.Pd.I.
“Demi Masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan wasiat mewasiati supaya menaati kebenaran dan wasiat mewasiati supaya menetapi kesabaran”.
(QS. Al-‘Ashr: 1 – 3)

Allah bersumpah dengan waktu, karena waktu merupakan hal yang sangat penting bagi seluruh manusia. Baik dan buruknya manusia tergantung pada cara manusia itu menggunakan waktunya dengan hal-hal yang berguna. Seperti berbuat baik kepada orangtua, kepada sesama teman dan mengisi kegiatan-kegiatan yang bermakna ibadah.
Selanjutnya sesungguhnya manusia ada dalam kerugian, siapa yang rugi? Yaitu orang-orang yang tidak dapat menggunakan waktunya dengan hal-hal yang bermanfaat. Seperti tidak menggunakan waktu untuk belajar, waktu tidak digunakan untuk ibadah, bahkan waktu dihabiskan untuk nonton televisi, bermain facebook, dan sebagainya. Ingat bahwa waktu berjalan begitu cepat tanpa terasa.
Kecuali bagi orang-orang yang dapat menggunakan waktunya dengan hal-hal yang bermanfaat . Ada empat golongan manusia yang tidak akan rugi, yaitu:
1.      Memiliki keimanan yang sempurna.Kita meyakini adanya Allah, bahwa Allah yang telah menciptkan alam dan isinya, meyakini adanya Malaikat, Kitab-kitab Allah, Rasul-rasul Allah,Hari Akhir, dan meyakini adanya qadala dan qadar baik dan buruknya.
2.      Mengerjakan amal sholeh, yaitu kita mampu menggunakan waktu untuk berbuat kebaikan, berbuat baik kepada orangtua, guru, sesama manusia lainnya, bahkan kepada hewan dan binatang sekalipun, dan alam sekitar, tidak melakukan sifat-sifat tercela serta melakukan ibadah-ibadah lainnya.
3.      Kita hendaknya saling memberikan wasiat atau salaing memberikan nasihat untuk kebaikan dan kebenaran di antara sesama, seperti mengajak beribadah dan mengajak untuk tidak melakukan hala-hal yang tdak sesuai dengan ajaran agama Islam.
4.      Saling mewasiati dan saling memberi nasihat dalam hal kesabaran, seperti memberikan nasehat kepada orang yang sakit, kena musibah agar selalu bersabar dan tabah kepada Allah, bahwa musibah yang telah diberikan oleh Allah pada hakekatnya adalah merupakan keuntungan bagi kita, yaitu dapat menghapus dosa-dosa yang ada pada kita.

Dengan demikian kita dapat mengambil kesimpulan dari uraian di atas,yaitu hendakanya kita dapat memanfaatkan waktu dengan sebai-baiknya, karena berjalannya waktu bagi kita harus kita perhitungkan,dan pergunakan sebaik-baiknya, sebab apabila waktu telah berlalu tak mungkin bisa balik kembali. Agar kita tidak menyesal di kemudian hari maka sebelum bertindak pikirkan masak-masak terlebih dahulu.”Waktu itu Berjalan/Berlalu Sebagaimana Berlalunya Awan”. Untuk itu jangan buang-buang waktu secara percuma begitu saja ada kesempatan yang baik maka pergunakanlah sebab kesempatan waktu sangat besar sekali, artinya sekali kita tertinggal kita tak mungkin dapatkan kembali. “Waktu itu Lebih Berharga Daripada Emas”.
Walloohu A’lam.

0 komentar:

Posting Komentar